-BLS ‘COFFEE OF LOVE’ PART 2-
............................
Pagi pun tiba. Kubuka mataku pelan-pelan.
“hoam, good morning world” ucapku sekaligus menyapa dunia yang indah ini. Aku
melihat jam yang ada di meja kamarku. “6 pagi” aku bergegas mandi dan segera
berangkat ke kedai coffee untuk memulai bekerja. Aku mengayuh sepedaku
menerjang dinginnya salju, walaupun dekat akun ingin mengayuh sepeda, jujur aku
tidak terlalu suka berjalan. Apalagi aku harus mengenakan sepatu boots coklatku
yang bisa dibilang sedikit berat, atau kadang banyak permen karet yang
menempel, aku harus membersihkannya. Aku sampai di kedai coffee ku dan
menjumpai wanita paruh baya yang berperawakan 38 tahun, ya dia Pattie. Pattie
duduk di bangku panjang di depan kedai sendirian, aku segera menghampiri
Pattie.
“Hai Pattie” sapaku sembari meletakkan
sepedaku di sudut kedai. “Hai Franc, aku menunggumu” jawab Pattie sembari
menggosok-gosokkan dan meniup tangannya “Menungguku? Kau terlihat sangat
kedinginan. Mau masuk?” tawarku sembari merogoh-rogoh kantong sweaterku untuk
mengambil kunci kedai coffeeku. “oh.... tentu” jawab Pattie dan muka Pattie
sudah memucat karna kedinginan. Aku segera bergegas membuka pintu kedaiku.
‘ceklek’ aku merangkul Pattie yang kedinginan dan berjalan masuk ke dalam
“duduk dulu, aku buatkan hot coffee, kau terlihat sangat kedinginan” “Terima
kasih” Pattie duduk dan aku segera membuatkan secangkir hot coffee untuk Pattie,
aku memberi secangkir coffee “for you” “Thanks, youre very nice” “Thanks,
sorry, I must go to work. Can I leave you?” “ofc thanks” “you’re welcome”
jawabku dan memberi senyum termanisku dan meninggalkan Pattie untuk melayani
tamu yang lain.
‘Ceklek’ pintu kedai yang semula tertutup dan
sengaja memang kututup karena udara luar yang sangat dingin sekarang terbuka.
Angin dingin masuk mengenai kulitku, membuat pipiku merah karena dingin.
Beberapa pria dan wanita masuk kedai, membuat kedaiku semakin penuh oleh
pelanggan. Mereka duduk berjajar, aku segera menghampiri mereka untuk
menawarkan menu. “hay Franc, aku ingin milk coffee dan tambahkan coklat dan
madu” kata Justin. Ya mereka Justin dan... hmmm aku rasa Bieber Crew. Aku
tersenyum “Justin, kau kenal dia?” tanya seorang pria paruh baya “of course”
jawab singkat Justin “oh, beautiful girl” goda seorang pemuda tampan “mau pesan
apa?” tanyaku pada yang lain” “milk coffee, white coffee, hot coffee and coffee
with cream” Jawab yang lain dan seorang wanita “okay, wait for a few minutes”
aku bergegas membuat pesanan. Setelah beberapa menit, aku mengantarkan pesanan
ke Justin dan Bieber Crew. Setelah meletakkan di meja “Franc” Panggil seorang
wanita yang aku yakini itu Pattie, aku segera menghampiri Pattie “Franc, thanks
for your coffee. How much can I pay?” “oh, no...no...no... tak perlu kau
membayar, lagi pula kau sudah menungguku sampai kedinginan. Anggap saja ini
sebagai permohonan maafku” Jawabku “Kau memang gadis yang sangat baik” Puji
Pattie “Hay mom” sapa seorang pria ke Pattie “Hay Justin” balas Pattie dan
segera memeluk Justin. “Mom?” tanyaku sambil mengernyitkan dahi..........
Part 2 is end. WDYT? Please comment
Wait for the next part.
Thanks for reading. xx
BLS by @reta_felle and @rachma_novala